Rabu, 07 Maret 2018

Konsep dan Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

A.    Konsep Perencanaan Sistem Pembelajaran

1.      Pengertian perencanaan pembelajaran
             Menurut Nana Sudjana dalam Afandi (2009:148) menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespons) komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan metode dan teknik , serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis. Selain itu Toeti Soekamto dalam Afandi (2009:148)  mendefinisikan perencanaan pembelajaran sebagai usaha untuk mempermudah proses belajar-mengajar sehingga diperlukan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pengembangan pembelajaran yang merupakan sistem yang terintegrasi dan terdiri atas beberapa unsur yang saling berinteraksi. Jadi perencanaan pembelajaran adalah tindakan awal yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran dengan menentukan komponen-komponen pembelajaran sebagai bahan ajar dalam pembelajaran dengan tujuan agar proses pembelajaran bisa terarah dengan benar.

2.      Prinsip perencanaan pembelajaran
Menurut sagala dalam Afandi (2009:149) menyatakan ada beberapa prinsip perencanaan pembelajaran yaitu:
a.     Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukan nya dalam implementasi pembelajaran
b.    Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maskimal mealui proses penentuan target pembelajaran.
c.    Mengembangkan alternative—lnternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
d.  Mengumpulka dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran
e.  Mempersiapkan dan mengkomunisaksikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pemblajaran kepada pihak yang berkepentingan.

3.      Karakteristik perencanaan pembelajaran
Kemudian menurut Banghart dan Trull dalam Harjanto yang selanjutnya dikutip oleh Darwyn Syah, menjelaskan terdapat beberapa karakteristik perencanaan pengajaran yaitu:
a.  Merupakan proses rasional, sebab berkaitan dengan tujuan sosial dan konsep-konsepnya yang dirancang oleh banyak orang.
b.    Merupakan konsep dinamik, sehingga dapat dan perlu dimodifikasi jika informasi yang masuk mengharapkan demikian.
c.   Perencanaan terdiri dari beberapa aktivitas, aktivitas itu banyak ragamnya, namun dapat dikategorikan menjadi prosedur-prosedur.
d.  Perencanaan pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah dalam manajemennya.

4.      Manfaat perencanaan pembelajaran
         Dalam bukunya Darwyn Syah yang berjudul Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, dijelaskan ada bberapa manfaat yang di dapat dari perencanaan pembelajaran seperti:
a.       Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b.   Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang   terlibat dalam kegiatan.
c.      Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsure, baik unsure guru maupun unsure murid.
d.   Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui   ketepatan dan kelambatan kerja.
e.   Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

B.   Pendekatan sistem dalam pembelajaran

1.      Pengertian sistem
              Menurut Ritonga (2009:68) sistem adalah setiap kumpulan dari bagian yang saling berhubungan dan bersama-sama membentuk suatu kesatuan yang lebih besar. 

2.   Pengertian pendekatan sistem
Suriasumantri (2000) mengatakan bawa pendekatan sistem dapat diartikan sebagai suatu cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem dalam objek yang ditelaah dideskripsikan secara sistematik dan sistemik (menyeluruh) dengan mempergunakan analisis yang bersifat multi-disiplin.

3.      Pembelajaran sebagai suatu sistem
      Sistem pembelajaran merupakan suatu kombinasi terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Bentuk sederhana pendekatan sistem dalam pembelajaran seperti:
a.       Mengidentifikasi
b.      Mengembangkan
c.       Mengevaluasi
d.    Merevisi

4.   Manfaat penerapan pendekatan sistem dalam perencanaan pembelajaran
            Briggs, (1997); Banathy, (1998); Davies, (1994) dalam Ritonga (2009:66) memaparkan bahwa pendekatan sistem dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah, karena suatu sistem akan memberikan informasi yang berharga tentang fungsi-fungsi yang harus dikerjakan oleh masing-masing komponen, menghasilkan rumusan rencana pembelajaraan yang bermutu,serta dapat menyusun sistem pembelajaran yang efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar